March 29, 2009

destiny

oke. pertama-tama, saya baru kebangun dari tidur beberapa jam dan mual luar biasa plus sakit perut. mungkin gara-gara makan malem nasi goreng pedes keras super berminyak beberapa jam sebelumnya. padahal banyak makanan enak dirumah, tetep aja saya ngotot. tolol. dan lagipula saya hari ini tidur hampir 5 shift dari pagi. pusing dah.
dan teman teman,potongan rambut baru saya keterlaluan, beneran ga nanggung jeleknya. semula karena memang saya sudah gerah sama rambut gondrong sebahu itu. sekarang baru ditinggal setengah hari aja udah kangen. arg! dan ini bener-bener sama sekali bukan salah saya. tukang cukur botak bau itu yang punya hajat menghancurkan hidup saya.
jadi, siang tadi saya datang ke tkp sekitar jam dua siang. waktu digiring duduk ke kursi jagal saya cuma bilang, punten a ini rambut dirapiin aja. dipendekin sedikit, biar ga sebahu teuing gitu. dan dia dengan bangga nyengir bilang oke. oke??? hello! hari-hari saya kedepan saya yakin tidak bakal oke a.
waktu duduk rasanya mimpi. mabuk oleh mushroom. saya seperti kambing diiket mau disembelih tapi ngga tau apa-apa. dan voila, ting! muncul yuni shara emo didepan kaca. engga, saya bukan drama king. ini apa adanya. beres potong saya masih speechless kaki gemetaran hampir ngga bayar. boro-boro bilang makasih. ngga percaya sejelek apa rambut saya, hubungi saya ketik reg spasi sakti.
saya liat sedikit film perancis the diving bell and the butterfly di metro tv tadi, saya ketiduran. bagus padahal. oh iya, sekalian saya mau kasih link trailer film indonesia yang ga sengaja saya liat di fb tadi. judulnya cin(t)a. bagus lho. coba ikuti percakapan pintar tapi ironis antara cina dan annisa. dan syutingnya di itb lho!


udah ah mau marah-marah dulu.

March 28, 2009

wandered

di pesta taman malam itu, semua berdansa, gema denting kristal anggur bersulang-sulang mengubur musik, pakaian-pakaian berkanji mengilap memantulkan bunga api di udara

aku tersenyum dan sesekali membalas kalimat orang yang tak kukenal,
melambai pada penari,
menampik ajakan dansa,
menangkapnya pada sudut mataku, ia menatap sedih bulir-bulir mahkota api yang jatuh

hampir kusapa kalau saja ia tidak sedang sibuk dengannya, entah bicara bisnis atau apa

aku tatapnya, lalu tak lama ia tatapku
senyumnya, “aku terlalu mengenalmu.” begitu pula aku
ia palingkan mata, kemudian kembali
senyumnya tak bisa lagi kubaca

senyumnya, sedih

kami terlalu berjarak untuk bisa bicara, lagipula kemudian ia lalu bersamanya
mataku mengikuti mereka pergi memunggungi menuju sisi bukit taman yang sepi

aku jadi sedih, tapi tidak muram

aku tahu hanya tahu akan lama sebelum bisa bertemu lagi
tak pernah kubilang tapi aku tahu ia tahu ia milikku yang terbaik—
payung, sepatu bot-ku kala hujan

pijakanku

bunga api terakhir pulang ke tanah diiringi tepukan tangan hangat para pedansa yang mabuk akan cinta mereka pada malam ini

taken from Meet Joe Black

March 20, 2009

tahap persiapan bersama

kami digiring ke balik bukit dengan sedikit dimaki.
di balik sana ada emas, kata mereka, dan sungguh kami ingin untuk percaya.
sayangnya jalan begitu terjal dan berbatu beberapa dari kami tersungkur tidak mati.

March 15, 2009

slumdogs and common knowledges


Bagus banget dah ini pelem. Oke, itu film drama dan sedikit leyeh-leyeh, tapi pesannya banyak. Locally ya itu film mengejar cinta lama dengan cerita masa lalu blah blah blah tapi secara global, biar alurnya maju mundur tapi oke banget soal menggambarkan kemanusiaan sekarang ini. Bayangkan 19 juta orang yang campur aduk dan super timpang tinggal di kota yang (menurut saya) super bobrok. Necropolis. Wuih! Cara bercerita nya juga oke dan realistis. Kita bisa melihat bagaimana euforia jutaan orang menonton seorang slumdog yang menang 20 juta rupee. Ini pandemik namanya, bagaimana paham "american dreams" sudah kuat mengakar dimana kita bisa kuat secara finansial dan instan! Dan jutaan orang India deg-degan melihat Jamal hampir menang 20 juta, padahal ga ada untungnya buat mereka! Dan oh iya jangan lupa ending credit-nya mereka joget tipikal india, hahaha. yaudah ah cape

March 10, 2009

gold

i was really late for a morning lecture today but still couldn't stand to stop and see today's blue, smoky morning.

March 9, 2009

Friendly Fire

Halo. Jangan tanya kenapa judul postnya begitu. Long weekend kemana aja? Jalan jalan ke pvj kena banjir jadi macet? Kasian.
Kalo saya, dirumah. Hahaha. Shit.
Jadi hari minggu kemaren saya sekeluarga beres-beres gudang nih, dan oh wow banyak barang-barang oke ternyata euy. Ada satu peti nih yang super old-fashioned dan isinya baju-baju ayah ibu saya yang super wow. Bagus bagus. Terus lagi ada kotak mainan saya men! Amazing! Cuma sedikit sih,tapi memorable sekali isinya. Ada tentara-tentaraan satu armada, lengkap sama tenda, tank, mobil ambulansnya, oke dah. Ada konsol sega juga coy! Plus kasetnya, ada Lion King sama Mortal Kombat. Tapi yang paling unik ada mainan ini nih:

Wuihh! Mainan mesum horror ini cara pakenya ditarik pelatuknya gitu, terus entar tangan tengkoraknya bisa buka-tutup. Mesum.

Lanjut baby, yang lebih tua lagi ada sahabat saya di kotak ini! Yang pertama si Oon (onta maksudnya) dan si lupa lagi namanya.
very cool!
Di laci yang lain, ada buku-buku ayah saya yang kayanya tua banget. Bayangkan, tulisan 'cicak' aja masih berupa 'tjitjak'! Bayangkan!!

Hampir selesai, tapi anda salah kalau berpikir semuanya sudah terungkap, saudara saudara. Ada satu kardus yang isinya satu tumpuk masa lalu kelam saya, yaitu..

Hahaha.
Dadach.

March 5, 2009

Global Beauty

Halo. Maaf posting-posting sebelumnya agak absurd.
Disela waktu bikin 2d cicak bau saya tadi saya sempat nonton film Edward Scissorhands. Nah, dibalik surealistis-nya Tim Burton klasik ini, disamping sensor editing Global TV yang super kacau (adegan tangan kena gunting aja disensor! tangan doang! gunting doang!!), saya jadi mikir hal yang lebih klasik lagi.
Edward yang berbeda dan sedikit freak, tapi polos, tersesat dan tidak diterima karena dia tangannya bergunting, gobs.


Well! Intinya, apakah eksterior membutakan? Apakah inti hati tidak bisa jadi patokan? Memangnya pernah ada buku panduan memilih teman? Apa ada filsafat yang dibuat untuk membedakan? Edward tidak sedih sendiri.

March 1, 2009

pesan

halo. kemana aja? ah, padahal nggak ada kerjaan. ya, ngga ngabarin sih. si item itu maunya saya ngga ikut. oh, kamu yang terbawa arus itu, selamat ya. kamu dulu tidak sekelabu ini. masih cantik kok. iya memang cover-nya agak aneh. oh saya senang sekali lihat kalian berdua! bukan, bukan. apa ya. kamu ngga ngerti sih, dia itu babi. kamu temenan ama babi! hati hati ya, jaga badan kamu. oke, bye.

having an old friend for dinner